Home » » Putri Mandalika, Legenda dari Tanah Lombok.

Putri Mandalika, Legenda dari Tanah Lombok.

Nyale yang sudah ditumis
Nama nyale sendiri diambil dari kosakata bahasa sasak yang berarti “menyala”. Nama ini digunakan karena cacing yang ditemukan masyarakat berwarna warni, seperti warna hijau, kuning dan biru. Tema festival bau nyale tahun ini mengangkat tema “Heritage of Mandalika” yang secara implicit menegaskan bahwasanya acara ini memiliki nilai tradisi dan budaya yang patut dipertahankan keberadaannya. Hingga hari ini, ada rangkaian yang juga telah terselenggara seperti peresmian, gerakan bersih pantai, parade budaya, surfing, voli pantai dan juga lomba pemilihan putrid mandalaika. Kawasan Nusa Tenggara barat yang menjadi salah satu primadona tanah air telah menjadi semakin popular bukan saja tingkat regional dalam negeri tapi sudah semakin menduniadengan predikat yang diperoleh diajang The World halal tourism awards 2016 yang berlangsung di dubai, UEA.

Selain bentuknya yang menyala, “Nyale” Juga dapat dimaknai dengan keinginan sang putri agar tubuhnya yang cantik jelita bisa dinikmati oleh semua orang. Ini diibaratkan sebuah sinar kebaikan yang terus menyala sepanjang masa. Dari tahun ke tahun prosesi kegiatan bau nyale sendiri sudah mendapat perhatian luas dalam hal wisata dan budaya internasional. Selain memiliki nilai sejarah, ia juga menanamkan nilai  luhur tentang pengorbanan dan kebaikan.

Legenda: Putri mandalika yang cantik jelita rela mengorbanlkan diri agar tidak terjadi peperangan memperebutkan dirinya. Al kisah ia menrnggelamkan dirinya kelaut yang kemudian berubah menjadi Nyale,. Sampai saat sang putrid bias dinikmati oeleh semua orang. Termasuk saya pengeran yang belum menemukan putri sesungguhnya.


Begibung Kandoq Nyale


Pengalaman pertama, menyantap putri legenda.

Apakah ini bertanda..

tahun ini Doa kan menjadi Nyata..

Mempersunting putri  sesungguhnya..??

Semoga…


NB: Catatan Pesona Bau Nyale 2017  


Silahkan di share ya?


0 komentar:

Kunjungi Untuk Subscribe Yuk..