Tiga Tahun Berdirinya IPM


Detik-Detik Berdirinya IPM
Tiga Tahun yang lalu, yakni pada tanggal 28 agustus 2011 M bertepatan dengan 28 Ramadhan 1432 H, saya bersama kawan-kawan Mahasiswa serta beberapa tokoh pendidikan di wilayah tempat saya tinggal (Aikmel, karena pemekaran desa sekarang menjadi Aikmel Timur) mengadakan kegiatan acara buka puasa bersama. Lahir inisiatif membentuk sebuah wadah untuk mempersatukan pandangan dan Mempererat silaturrahmi diantara kaum pelajar dan mahasiswa. Dari sinilah cikal bakal lahirnya Ikatan pelajar dan Mahasiswa Aikmel Timur (IPM-AITI) 

Dengan adanya kesadaran akan pentingnnya makna organisasi yang didalamnya akan dilakukan berbagai kreativitas persamaan gagasan, ide dan berbagi pengalaman dan pengetahuan. IPM Berdiri atas dasar sebagai rasa tanggung jawab Mahasiswa dan Pelajar sebagai “agent of control” dan “agent of change”, Yakni Mahasiswa sebagai kaum Intelektual perannya sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pengawas kebijakan dan membawa perubahan yang lebih baik merupakan beban yang harus dipikul oleh para kaum Intelektual.

Tidak terasa Kini IPM sudah berusia tiga tahun, dan sudah mengalami satu kali Transisi kepemimpinan. Yang dengan mandat dari kawan-kawan saya diamanahkan sebagai ketua umum pertama IPM dan sesudah saya terpilih saudara Moh. makhsum untuk melanjutkan roda organisasi.


 
Semangat Kaum Perempuan

Dalam perjalanannya, IPM sudah banyak melakukan kegiatan atau program kerja baik untuk internal IPM maupun kegiatan yang bersifat kemasyarakatan. Menurut pengamatan dan data statistik yang terdapat didesa, sejak berdirinya IPM kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan berkurangnya angka putus sekolah dan dari tahun ke tahun daftar mahasiswanya semakin meningkat. Sebagaimana yang terjadi, dulu masyarakat memandang pendidikan hanya sebelah mata, sehingga anaknya lebih baik bertani dari pada sekolah, atau mengirimnya sebagai TKI merupakan pilihan yang sangat tepat. Ya saya hampir terjebak dalam situasi itu. Meskipun pada saat ini kondisi tersebut masih ada setidaknya berlahan-lahan akan berkurang.

Walaupun diusianya yang masing mungil (Iya iyalah Scara gitu tiga tahun) jika diibaratkan seorang bayi masih belum bisa berbuat apa-apa, akan tetapi sumbangsihnya terhadap masyarakat tidak diragukan lagi. ini terlihat dari dukungan yang diberikan oleh Tokoh masyarakat, Kades, lembaga kemasyarakatan dan para kepala dusun. serta IPM seringkali diminta ikut berpartisipasi dalam hal pembangunan desa.

Tiga Tahun bukanlah Waktu yang mudah untuk mempertahankan sebuah organisasi. “Sedikit sekali orang yang mau diajak berbuat kebaikan” kutipan sebuah kata bijak, dan ini sering menjadi problema dalam IPM. tentunya Ejekan, cemohan serta Kritik banyak mewarnai perjalanan hidup IPM. Namun, pepatah mengatakan “semakin sulit jalan yang dilalui semakin kuat engkau berdiri”.


Selamat Hari Jadi yang Ke 3
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa AIKMEL TIMUR.
Semoga IPM tetap Jaya,,,
Dan Semangat Pelajar dan Mahasiswanya Tetap Membara.
Salam IPM....!!


Kunjungi Untuk Subscribe Yuk..