Dua Tahun Bunda Pergi


Dua Tahun Silam, Ibu menghembuskan Nafas Terakhirnya


Berbaring Bahagia Sambil Menutup Mata


Nyawa Meninggalkan Raganya Untuk Selamanya


Menandakan, Ia telah Dipanggil oleh yang Kuasa






Dua Tahun Sudah, Ku lalui tanpa Hadirmu Ibu,


Namun, dipikiran ini selalu teringat Akan Dirimu


Kadang kala kau hadir dalam mimpi tidurku,


Setidaknya itu bias mengobati Rasa Rindu.






Dua Tahun Lewat, Ibu Beristirahat


Senyuman Manis dan Pelukan Hangat


Serta Kasih Sayangmu Yang Begitu Hebat


Masih Ku Ingat Kuat, Melekat.


Wisuda, Antara Sedih dan Bahagia


Pagi ini, In Month Desember mentari memancarkan sinar seperti biasanya, namun tiba-tiba gerimis kemudian menyelingi kecerahan pagi itu. Tapi tak  lama, Sepertinya Air dari Langit itu hanya ingin menyirami rerumputan dan pepohonan agar Tumbuh penuh kesegaran. Setelah Itu Cahaya Mataharipun kembali menerangi Hari. Sekilas, cuaca Hari ini sangat pas dengan apa yang dirasakan juga dengan hatiku Alias Check up With my Heart, Bahagia dan sedih bercampur menjadi satu, berpadu menyelimuti Jiwa. Oke, Langsung saja Kita mulai dengan kesedihan dulu ya, biar Catatan ini menjadi Happy Ending,,Sedih Dahulu baru Bahagianya kemudian.

Sabtu, 13 Desember 2014 Kampusku, Universitas Mataram melaksanakan Gawe yang setiap  tahunnya menjadi salah satu Program kerja, Yaitu Acara Sidang Terbuka dan mewisuda Mahasiswa/i nya. Lantas apakah yang membuat Aku sedih,..? Iyaa, Karena dihari ini aku tidak ada diantara mahasiswa/i yang memakai Toga tersebut. Aku belum diijinkan Tuhan untuk menjadi seorang Sarjana Atau Sepertinya Kampus ini belum rela melepaskan ku.

Rasa penyesalan atas kelalaian yang telah ku perbuat tentunya terlintas dan menusuk-nusuk jantung ini. Sesak didada semakin terasa ketika mengingat kesalahan dan kemalasan yang telah ku perbuat. Seakan membuat Air mata ini mendesak untuk menetes namun aku mecoba membendungnya. Karena percuma saja aku menangis toh aku juga gak kan wisuda hari ini kan.

Sudahlah, dari pada sedih ndak karuan kita Beranjak aja ke hal yang membuatku Tersenyum. Bahagianya adalah Karena Dihari ini, dua sahabatku diwisuda, Yan Irawan Dihar Putra dan Najmi Nurgitasari, digenk kami, mereka diberikan karunia mendahului kami, mereka lah yang terlebih dahulu wisuda. Sedangkan Saya dan tiga Sahabat lainnya yaitu Rendi, Arin dan Ryan masih bergelut mengurusi si  “Skiripsi” Atau Tugas Akhir.

Kebahagian tentunya Aku rasakan Saat  melihat sahabat-sahabatku akhirnya diwisuda juga, setelah hamper 6 Tahun bersama-sama berjuang dikawah teknik kini akhirnya mereka sampai terlebih dahulu dipuncak yaitu menjadi seorang Sarjana Teknik Alias ST.

Tak seperti biasanya, ketika acara wisuda biasanya aku mengurung diri dalam kamar kost , menyendiri dan berteman dengan sepi, sambil mengintropeksi diri. Yah begitulah, Hingga kadangkala Air mata menetes tanpa disadari, Galau sih ndak tapi hanya saja rasa penyesalan seakan mengiris-iris Hati. (Iya, Parah Bangeet kan)

Hari ini aku Harus menuju Auidtorium tempat acara Wisuda, untuk mengucapkan selamat kepada Sahabat-sahabatku ini. Setidaknya ini sebagai tanda bahwa aku Juga merasakan kebahagian yang mereka rasakan. Aku tidak Sendirian, Kami segenk Hadir Saat itu. Dengan niat yang Sama mengucapkan selamat dan turut merayakan kebahagian atas diwisudanya Yan dan Najmi.

Terlihat saat memasuki Area Auditorium ada begitu banyak Mahasiswa yang Hari ini mendapakan gelar yang selama ini mereka  dambakan. Kebahagian mewarnai gedung, Tapi Hatiku malah dihiasi oleh kesedihan. “Sabar, Periode berikutnya Aku pasti ada digedung ini menggunakan Toga”, Bisikan Hati untuk menguatkan diri.

Dihari ini juga, Aku mendapat kabar bahwa Dua orang teman ,  Yang dulu sama-sama menjadi pengurus di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNRAM juga wisuda yaitu Baiq Ija (MIPA) Dan Maryo (Pertanian). Sebenarnya bukan Hanya itu, banyak wajah-wajah yang aku kenal , misalnya saja kakak-kakak tingkat atau senior dikampus dan beberapa orang yang pernah kukenal saat Aktif diorganisasi.

Ucapan Selamat tentunya ku Berikan kepada Mereka, teriring teriakan didalam hati “SECEPATNYA AKU AKAN MENYUSUL”...!!. Iya menyusul kalian untuk menjadi seorang Sarjana. Iyalah Masak jadi Mahasiswa Terus, Mau juga dong ngerasain jadi Sarjana. Iyaaa Donk ya..

Sekali Lagi Selamat Buat Sahabat, teman, dan Semua yang Wisuda hari ini,. Pengabdian dan Perjuangan yang lebih besar menunggu kalian diluar sana..

Good Luc..!!

Tangisan Rakyat


Airmata, Semakin Tak Berharga..
Keringat, Bukanlah Suatu Yang Bermakna..
Teriakan tak lagi didengar
Aspirasi, Tiada lagi yang Peduli...
Ah.. Ini Kemerdekaan Macam Apa..

Berlahan-Lahan Kami dicekik..
Harga Sembako Semakin Mahal..
Biaya Kesehatan yang Terlalu tinggi..
Biaya Pendidikan Yang tak terjangkau..
Ah.. Ini kesejahteraan Macam Apa..

Sumber Daya Alam, habis Terbabat
terkikis Habis karena Nafsu Bejat.
yang lemah ditindas oleh yang Kuat,
Kemiskinan seakan selalu Bersahabat
Ah.. Inikah Yang Namanya Indonesia Hebat.

Para Pejabat, Sibuk, Adu Debat..
Penguasa, Sibuk, Cari Muka..
Wakil Rakyat..Sibuk, Saling Hujat..
Para Menteri, Sibuk.. Kunjungan Luar Negeri..
Dan, Tangisan Kami Semakin Tak Berarti.

(Mataram, 07-des-2014)

Kunjungi Untuk Subscribe Yuk..