Home » , » Climate Change, Fenomena Global.

Climate Change, Fenomena Global.

 Mengamati prilaku Alam saat ini semakin sulit untuk ditebak. Perubahan cuaca maupun musim sudah tak bisa lagi diprediksi iramanya. Bisa jadi ini disebabkan oleh ulah manusia sendiri yang tak lagi peduli terhadap lingkungannya.

Beberapa hal yang kini menjadi permasalahan-permasalahan lingkungan yang mau tidak mau, siap tidak siap yang harus kita hadapi antara lain Pemanasan global yang memicu perubahan iklim, Bencana banjir, Pengelolaan lingkungan yang buruk ,Ketidakseimbangan ekosistem ,Kekeringan dilereng pengunungan ,Krisis air bersih, Perilaku buang sampah sembarangan ,Cuaca yang semakin panas ,Semakin berkurangnya daerah resapan dan ruang terbuka hijau, Aktivitas illegal logging, Pencemaran limbah industri ,Tingginya polusi akibat pencemaran udara, Adanya efek rumah kaca yang ditandai melelehnya es di kutub, Dan Tentunya masih banyak lagi untuk disebutkan. (Lirik Lagu Iwan Fals).

Dengan adanya pengaruh dari prilaku manusia diiringi dengan perubahan yang terjadi pada alam. Berlahan-lahan keseimbangan alam pun berubah, tanpa disadari sangat merugikan segala aspek kehidupan manusia. Karena Alam dan manusia tak dapat dipisahkan. Namun kenyataan berkata, masih ada beberapa manusia yang belum sadar bahkan tidak peduli sama sekali akan hal ini.

Berkaitan Dengan Hal itu Pengelola Magister Teknik Sipil yang bekerja sama dengan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram mengadakan Kuliah Umum dengan Pembicara Dr. Agus Supangat Selaku Koordinator Divisi Peningkatan Kapasitas, Penelitian dan Pengembangan di Sekretariat Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).

Kuliah Umum ini dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 16 Maret 2015, dimulai dari jam 10.00 Wita yang Bertempat di Lantai 3 Gedung Ungu Fakultas Teknik UNRAM. Dalam Kuliah umum ini ada tiga hal pokok yang menjadi materi yang diberikan oleh pembicara. Yaitu Memasyarakatkan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan, Implikasi Perubahan Iklim Terhadap Perikanan dan Akukultur, Dan Implikasi Perubahan Iklim Terhadap Bangunan dan Transportasi.

Memasyarakatkan Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.

Dalam menyikapi Perubahan Iklim yang terjadi Sudah tidak terelakkan lagi bahwa harus ada solusi yang tepat. Yakni Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim. Pengertian Adaptasi dalam Hal ini adalah Respon Terhadap Perubahan Iklim yang bertujuan untuk mengurangi Keruntuhan Sistem Biologis terhadap efek Perubahan Iklim. Sedangkan Mitigasi Perubahan Iklim merupakan cara untuk membatasi besarnya dan atau laju perubahan iklim jangka panjang.

Untuk Memasyarakatkan Isu Perubahan Iklim terkait Adaptasi dan Mitigasi dengan memberikan kesadaran serta Istilah “Perubahan Iklim” dapat dipahami dan diakui oleh masyarakat umum “Nonscientific”.

Fenomena perubahan Iklim merupakan fenomena yang Global. Karena dibelahan dunia manapun pasti akan mengalaminya, dan juga perubahan Iklim telah menjadi sesuatu yang simultan baik Pemahaman Fenomena Fisika Bumi Maupun kaitannya dengan Fenomena Sosial. Selain itu, Perubahan Iklim juga bias berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan sosial masyarakat.

Sepertinya, Dalam hal Perubahan Iklim ataupun Kerusakan Lingkungan Berlaku Pribahasa yang Mengatakan “Satu Makan Nangka, Semua Kena Getahnya”. Satu orang yang Berbuat, Semua orang kena Akibat. Satu orang yang menebang Pohon, Rumah sekampung hancur karena longsor, satu orang yang buah sampah sembarangan, satu wilayah terendam kebanjiran. Bagaimana kalau semua orang buah sampah sembarangan..?? silahkan dijawab dalam hati nurani kita masing-masing.

Menyikapi Hal itu, Tentunya Sangatlah Penting untuk Memasyarakatkan isu tentang Perubahan Iklim ini. Tidak hanya tanggung jawab lembaga ataupun pemerintah, namun beban saling menesehati dan memperingati agar terjaganya keseimbangan alam berada dipundak setiap orang. Siapapun memiliki tanggung jawab untuk memelihara lingkungan.

Implikasi Perubahan Iklim Terhadap Perikanan dan Akukultur

Sepertinya sudah tidak asing buat kita, Jika Indonesia dikenal dengan Negara Maritim. Indonesia yang lebih dari setengah wilayahnya merupakan daerah kelautan. Beribu-ribu pulau terjejer disatukan oleh laut yang indah, pastinya kita sepakat. Ini merupakan anugerah sekaligus kekayaan alam yang sangat luar biasa.

Dari beberapa sumber data, Panjang Pantai Indonesia lebih dari 90.000 KM, dan disitu pula terdapat 15 persen terumbu karang dunia, 600 lebih Spesies Coral tertinggi di Dunia dan 2.000 Lebih Spesias Ikan Pantai. Menakjubkan Bukan..? Dalam Hal Ini Saya mengajak kita semua untuk Berkata. Aku bangga Menjadi Orang Indonesia..!!

Lalu kemudian Bagaimana hubungan antara Perubahan Iklim terhadap Perikanan khususnya Di Indonesia.?.

Implikasi Perubahan Iklim terhadap Perikanan dan Kelautan yaitu Perubahan Iklim dan Pengasaman Laut Mengubah Ekosistem Laut. Ini dapat terjadi karena adanya kegiatan penangkapan yang berlebihan , menghilangkan habitat, dan Polusi. Tentu Ini Cakupannya dalam Skala global.

Perubahan Iklim juga bisa menyebabkan Peningkatan “zona mati”di laut dan peningkatan alga bloom yang membahayakan, ekosistem terumbu karang menurun, perikanan pesisir runtuh, dan pemutihan karang.

Untuk mengurangi Implikasi dari Perubahan Iklim Terhadap perikanan, Kaum Nelayan pada khususnya dapat melakukan upaya adaptasi terhadap Perubahan Iklim. Diantaranya dengan Menghalangi Asupan ketika pH Berada dibawah ambang batas, kemudian memindahkan tempat penetesan , Mencari Tempat pemancingan baru atau mencari Target Spesies baru, Tetap menjaga spesies yang terdapat dilaut dengan pemanfaatan dengan sebaik-baiknya dan tidak berlebihan.

Implikasi Perubahan Iklim Terhadap Bangunan dan Transportasi.
(Climate Change Implications For Building & Transport)

Seiring berkembangnya Teknologi tentunya diiringi pula dengan terjadinya perubahan-perubahan Terhadap Alam, Salah satunya Perubahan pada Iklim. Rusaknya Alam serta Berubahnya Iklim mempengaruhi Prilaku Manusia. Kaitannya dengan itu Bangunan dan Transportasi sebagai aspek yang vital dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia juga sangat terpengaruh.

Implikasi Perubahan Iklim Terhadap Proyek Pembangunan Global yakni dengan naiknya Suhu udara. Temperatur Bumi yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Memanasnya suhu bumi akan menyebabkan beberapa bangunan akan mengalami kerusakan dan transportasi dalam hal ini misalnya jalan yang material utamanya asapal akan cepat mengalami kerusakan.

Dengan Berubahnya Temperatur udara tentu akan memepengaruhi berbagai Aspek dalam perencanaan dalam suatu bangunan, misalnya Design, Kontruksi, dan pengoperasian bangunan itu sendiri. Untuk mengasilkan Keamanan dan kenyaman dalam sebuah bangunan, ketiga hal tersebut harus sangat diperhatikan. Dan ini harus diadaptasikan dengan Perubahan Iklim yang Terjadi.

Terkait dengan Hubungan Antara Perubahan Iklim Dengan Transportasi, Sebagaimana yang kita ketahui Transportasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Transportasi bukan hanya memindahkan orang namun barang dapat tersalurkan dengan adanya Transportasi.

Setiap Jenis moda transportasi sangat dipengaruhi oleh Perubahan Iklim, contohnya saja Pesawat Terbang, Kereta Api, Kapal dan Jalan Raya. Dengan moda yang berbeda Implikasi Perubahan Iklim berbeda pula. Namun Intinya Perubahan Iklim dapat memmpengaruhi segara moda transportasi Tersebut.

Lalu, Langkah Kecil Apa yang bisa kita lakukan untuk dapat menguragi dampak rusaknya Alam Khususnya Perubahan Iklim. Beberapa Solusi yang dapat di Aplikasikan adalah Kesadaran dari setiap orang, pemimpin pro-lingkungan, serta kesadaran dari perusahaan industry, Mengoptimalkan peran-peran lembaga bidang lingkungan. Penyampaian melalui seruan dan maupun Aksi Lingkungan. Menggelar pengkajian lingkungan yang Konsisten dan Kontinu. Terakhir, Teringat Pesannya A.A Gym yaitu 3 (tiga M), Mulai dari Diri Sendiri, Mulai Dari Hal Yang Kecil, Dan Mulai dari Sekarang. Lalu Tunggu Apalagi..??













Silahkan di share ya?


0 komentar:

Kunjungi Untuk Subscribe Yuk..