Kementerian Kesehatan sebagai tangan pemerintah yang mengurusi bidang kesehatan melalui Jenderal pencegahan dan pengendalian Penyakit bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB melaksanakan kegiatan media briefing dalam rangka pencanangan program demonstrasi imunisasi pcenomokokus konyugasi (PVC) di Ruang Rapat Utama Gubernur NTB.
Point yang dibahas dalam pertemuan ini adalah tentang kebijakan program demonstrasi imunisasi PCV, Latar Belakang dan epidemologi pneumokokus serta penyakit pneumonia, kesiapan pelaksanaan program demonstrasi PCV di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur, Keamanan Vaksin PCV, Dan yang Terakhir dan yang paling penting adalah pandangan dan dukungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dalam Imunisasi PCV.
Sebagai Nara Sumber Direktur SKK, Prof. Dr. Sri Rezeki H. dr. Sp.A (K), Kadinkes Prov NTB, Ketua Komda KIPI Prov. NTB, Dan Ketua MUI NTB. Kegiatan dihadiri oleh pihak provinsi NTB, perwakilan tenaga kesehatan, ketua MUI seluruh kabubaten se NTB, Wartawan baik media cetak maupun TV Local serta temen-temen dari Blogger Lombok.
Untuk menghemat waktu, langsung aja ya.. Apasih sebenarnya Pneumokokus serta penyakit pneumonia itu..?? dari Namanya aja sudah Aneh ya, Penyakit Pnemonia ini ngeri juga lho, menurut data WHO, bahwa pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia dan berkontrisbusi terhadap 16% kematian balita setiap tahunnya. Dan diperkirakan 2 balita meninggal setiap menit disebabkan oleh pneumonia.
Di NTB merupakan kasus pneumonia tertinggi mencapai 6,38 % dari angka kasus pneumonia nasional sebesar 3, 55% pada Tahun 2015.
Nah, untuk mengurangi dan mencegah penyakit pneumonia ini Direktur dan pengendalian penyakit kementerian kesehatan RI Dan Pemerintah NTB Mencanangkan Program Demonstrasi Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PVC) yang dilaksanakan secara bertahap dimulai dari kabupaten Lombok barat dan Lombok Timur.
Pemberian imunisasi diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat pneumonia secara signifikan. Vaksin Akan dibagikan secara gratis. Selain Itu Vaksin ini juga sudah memiliki sertifikat hala dari IFANCA (slamic food and nutrition councit of america) yang merupakan badan penilai dan penerbit sertifikasi halal yang telah diakui dan bekerjama dengan MUI.
Tiga hal penting dalam Program imunisasi yaitu selalu adanya penguatan atau perbaikan, kemudian terdapatnya inovasi baru dalam perkembanagan vaksin baru dan yang terakhir komunikasi kepada masyarakat terkait manfaat imunisasi sehingga masyarakatpun mengerti dan sadar bahwa imunisasi itu sangat penting.
Dalam penyampaian kepada masyarakat dinkes sangat memerlukan bantuan dari para penggiat media, baik jurnalis ataupun yang aktif di media sosial. Hal ini sangat penting sebagai sarana edukasi kepeda masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kebingungan ditengah masyarakat. Media sangat berperan penting dalam kesuksesan program-program kesehatan, termasuk dalam imunisasi.
Selain itu, program ini juga tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari orang tua dan masyarakat. Perlu adanya peran aktif dari orang tua dan masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kesehatan, termasuk memberikan dukungan dalam pelaksanaan imunisasi.
Salam Kesehatan..!
#bloggerkesehatan #kamarbloggerlombok #kankkung_lombok #anakkampung