Mahasiswa
tercipta sebagai kelas terdidik dalam
masyarakat.
Dengan potensi dan kelebihan
intelektual
yang dimiliki mahasiswa serta kesadaran
tanggung
jawab social yang dimilikinya mahasiswa
memiliki
peran yang stratgis.
Mahasiswa
dengan sifat ke maha-annya gelar yang
begitu
berat untuk di pikul oleh seorang anak
manusia,
Mahasiswa seharusnya lebih paham dengan
gelar
tersebut sehingga mereka tidak akan melakukan
hal-hal
yang notabenenya berada jauh dari sifat Maha
tersebut.
Dalam kenyataan para mahasiswa
menganggap
hal ini karan kurangnya kesadaran arti
sebuah
gelar tersebut.
Mahasiswa
kupu-kupu merupakan gelar bagi
mahasiswa
yang kesehariannya hanya kuliah tanpa
adanya
keikutsertaan dalam organisasi kampus alias
kupu-kupu
(kuliah pulang-kuliah pulang) hal
yersebut
merupakan sifat sebagian besar mahasiswa
yang
mempunyai ideology bahwa organisasi dapat
menghambat
prestasi akademik mereka, tapi
kenyataanya
tidak demikian banyak orang yang
berorganisasi
juga bisa memiliki prestasi yang lebih
dari
mahasiswa kupu-kupu tersebut.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mahasiswa akan
menjadi
kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang)
Pertama,
Mahasiswa kapitalis secara umum
kapitalisme
merupakan sikap mementingkan diri
sendiri
tanpa memikirkan kepentingan orang lain.
Sifat
kapitalis ini bisa muncul disebabkan kurangnya
rasa
pertemanan antar mahasiswa juga sifat egoisme
mahasiswa
yang tinggi. Akibat dari kapitalis ini
kekompakan
dari mahasiswa akan berkurang tanpa
adanya
koordinasi satu sama lain, selain mahasiswa
akan
berkubu-kubu membentuk kelompok-kelompok
dengan idealisme
kapitalisme.
Kedua,
Mahasiwa KCB (kuliah-cinta-bobo). Nah ini
dia jenis
kelas mahasiswa yang kita sering jumpai,
mungkin
90% mahasiswa pernah mengalami hal
seperti
ini karna sifat manusia yang normal.
Aktifitas
mahasiswa
jenis ini kesehariannya hanya kuliah,
selebihnya
sms-an, chating, kencan dengan si do’I dan
tidur-tiduran.
Wah wah, asyik juga ya jadi mahasiswa
seperti
ini.
Ketiga,
Mahasiswa Nomaden artinya mahasiswa yang
suka
keluyuran tanpa tujuan yang jelas, mahasiswa
seperti
ini biasanya tidak mementingkan urusan
kuliah
mereka melainkan kesenangan pribadi diluar
urusan
kuliah, sehingga aktifitas mereka
kesehariannya
hanya main-main dan berhura-hura
tanpa
adanya tanggung jawab sebagai mahasiswa.
Keempat,
Mahasiswa materialis yang semua aktivitas
mereka
harus mendapat imbalan berupa materi,
biasanya
jenis mahasiswa seperti ini dapat kita lihat di
kalangan
mahasiswa yang Notabenenya anak orang
kaya,
karna pada hakikatnya apa yang mereka
lakukan
harus mendapat upah termasuk dalam hal
perkuliahan.
Apakah
diantara kita masih terdapat sifat mahasiswa
kupu-kupu,
jika iya apakah kita masih bangga dengan
gelar mahasiswa kupu-kupu ataukah MAHASISWA
sebagai
status pelengkap saja dalam kehidupan ini,
saya
yakin mahasiswa kupu-kupu bukanlah gelar yang
pantas
untuk seorang MAHASISWA tapi Mahasiswa
adalah
mahasiswa bukan kupu-kupu (kuliah pulang-
kuliah
pulang).
Terakhir,
marilah kita sebagai mahasiswa bangkit
dan
sadar
akan akan tanggung jawab social kita sebagai
mahasiswa,
sejarah menunggu kita para mahasiswa
untuk
kembali memberikan goresan emas pada sejarah
bangsa
ini, masa depan negeri ini ada di tangan kita
para
mahasiswa.